Hari berganti hari dan tidak terasa bulan Ramadhan hampir meninggalkan kita dan tiada tersisa daripadanya melainkan sedikit saja ...

Hari berganti hari dan tidak terasa bulan Ramadhan hampir meninggalkan kita dan tiada tersisa daripadanya melainkan sedikit saja . . . Berbahagialah orang-orang yang telah berbuat kebaikan, amal shalaeh dan menutupnya dengan sempurna. Akan tetapi jika termasuk orang-orang yang telah menyia-nyiakannya maka marilah kita berusaha untuk menutupnya dengan kebaikan, Semoga kita termasuk orang yang beruntung sebagaimana beruntungnya orang yang mati dalam keadaan khusnul khotimah. walaupun ketika hidup di dunia hanya beribadah dengan ibadah yang pas-pas-an (tetapi ikhlas dan sesuai sunnah) tetapi jika dia mengakhiri hidupnya dengan khusnul khatimah maka sungguh ia termasuk orang yang beruntung, Tidak ada yang yakin bisa bertemu dengan Ramadhan berikutnya.
Kini saatnya menyambut Hari kemenangan bagi kita kaum muslim yaitu Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri merupakan Anugerah Allah Kepada Umat Nabi Muhammad SAW, tak salah bila di sambut dengan suka cita, hanya saja dalam kegembiraan ini jangan sampai berlebih-lebihan, bail itu dalam berpakaian , berdandan, makan, tertawa. dan dimalam hari Raya Idul Fitri pun kita hendaknya tidak terlarut dalam kegembiraan sehingga kita lupa untuk menghidupkan malam kita dengan Qiyamul lail.
Nah, Bagi kaum muslim dalam menyambut Hari Raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha bagi kaum hawa rata-rata pasti dalam keadaan sibuk melakukan berbagai hal atau persiapan untuk menjamu tamu dengan cara yang berbeda.
Di Aceh kaum perempuan di setiap rumah rata-rata disibukkan dengan membuat Kue penganan kecil sejenis Lepat atau TIMPHAN yang sudah menjadi tradisi sejak turun temurun hingga sekarang. Makanan ini merupakan ciri khas tersendiri bagi masyarakat Aceh dalam menyambut lebaran dan begitu juga halnya di daerah lain dengan tradisi makanan khas masing-masing.
Apa Kue Timpan itu?
Timphan adalah penganan kecil sejenis lepat yang berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat timphan terdiri dari tepung, pisang, dan lain-lain.] Semua bahan ini kemudian diaduk-aduk sampai kenyal. Lalu dibuat memanjang dan di dalamnya diisi dengan serikaya atau kelapa parut yang dicampur dengan gula. Kemudian adonan ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus (rebus tanpa direndam air) selama satu jam.
Makanan satu ini merupakan makanan tradisional Aceh yang sering dijadikan menu utama saat hari raya.
Keunikan Dan Keistimewaan Kue Timpan
Salah satu keunikan dari Kue Timpan ini adalah bahannya yang terbuat dari campuran ketan dan pisang. Perpaduan dua bahan ini tentu akan menghasilkan perpaduan rasa yang unik dan sangat khas. Selain itu didukung dengan isi kue yang terbuat dari bahan parutan kelapa atau srikaya tentunya membuat makanan satu ini semakin terasa istimewa.
Proses Pengolahan Kue Timpan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Kue Timpan merupakan kue basah yang terbuat dari bahan dasar ketan dan pisang. Pisang yang digunakan biasanya adalah pisang raja, karena memiliki tekstur yang halus dan aroma yang cukup kuat. Sedangkan untuk isi Kue Timpan bisa terbuat dari parutan kelapa, pisang, ataupun srikaya. Selain itu, untuk daun pisang yang digunakan biasanya merupakan daun pisang yang masih muda. Karena selain lebih lentur, daun pisang muda juga bisa menambah aroma pada kue saat dikukus.
Dalam proses pembuatannya, pertama harus membuat adonan ketan dan pisang terlebih dahulu. Untuk membuatnya, santan, pisang, serta tepung ketan dimasak. Lalu tambahkan gula serta garam sedikit demi sedikit dan aduk perlahan hingga matang. Kemudian dinginkan beberapa saat. Setelah dingin, adonan tersebut lalu dipulung atau digulung menjadi satu. Kemudian setelah pembuatan adonan selesai, dilanjutkan dengan membuat isi Kue Timpan. Untuk isi parutan kelapa dan srikaya, biasanya dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda dan sesuai dengan bahan masing masing.
Setelah adonan dan isi timpan sudah siap, kemudian dilanjutkan dengan membuat Kue Timpan. Untuk membuatnya, daun pisang dibentangkan di atas telenan dan taruh satu sendok adonan ketan di atasnya. Setelah itu, beri isi timpan secukupnya, dan gulung adonan sampai isi timpan tertutup adonan. Kemudian balut adonan tersebut dengan daun pisang dan kukus hingga matang.
Proses pengolahan di atas hanya sedikit gambaran tentang cara pengolahan Kue Timpan. Sehingga bagi anda yang ingin membuatnya sendiri, anda bisa mencari resep yang lebih rinci dan lebih sesuai dengan keinginan anda.
Cita Rasa Kue Timpan
Kue Timpan ini memiliki cita rasa yang sangat khas, perpaduan rasa manis dan gurih pada adonan ketan tentu memberikan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. Didukung dengan isi timpan yang terbuat dari parutan kelapa atau srikaya tentu membuat rasa Kue Timpan ini semakin nikmat. Selain itu teksturnya yang halus dan aroma pisang semakin membuat rasa Kue Timpan ini semakin komplit.
Kuliner Kue Timpan
Kue Timpan ini merupakan salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal di daerah Aceh. Pada dasarnya kue ini hanya khusus disajikan saat hari raya saja oleh masyarakat Aceh. Namun bagi anda yang berwisata ke sana dan ingin menikmatinya, anda bisa bisa langsung mencarinya di toko oleh-oleh yang ada di sana.
Sekian pengenalan tentang “Kue Timpan Makanan Tradisional Dari Aceh”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kuliner tradisional di Indonesia.
COMMENTS