Kebutuhan akan internet seolah sudah menjadi kebutuhan primer di tengah-tengah masyarakat. Hampir semua kalangan telah mem...
Kebutuhan akan internet seolah sudah menjadi kebutuhan primer di tengah-tengah masyarakat. Hampir semua kalangan telah memanfaatkan teknologi informasi ini. Bukan hanya di lingkup dunia medsos saja tetapi juga sudah merambah ke berbagai dunia informasi lainnya yang dibutuhkan seperti informasi tentang pertanian, perikanan dan informasi dunia lainnya yang notabene dibutuhkan di desa-desa.
Baru baru ini dikatakan internet masuk desa di Kecamatan Simpang Mamplam menggunakan Produk layanan internet berbasis satelit Mangosky dari PT. Telkom. Pemasangan internet berbasis satelit ini dikarenakan ada beberapa Desa di Kecamatan Simpang Mamplam jauh dari jangkauan jaringan Telkom,
" dengan menggunakan produk ini sejauh apapun daerah pedesaan tetap bisa terjangkau dan bisa menikmati layanan internet seperti halnya daerah-daerah yang dekat dengan pasar kota," kata sebuah sumber.
masih menurut sumber "Beberapa minggu yang lalu PT. Telkom telah mensosialisaikan tentang kelebihan menggunakan Mangosky atau internet berbasis satelit ini di Aula kantor Kecamatan Simpang Mamplam kepada para keuchik (Kades) dari 41 desa di kecamatan tsetempat. PT Telkom mengatakan MangoeSky merupakan solusi untuk residential dan Coorporate di wilayah rural atau sub urban yang tidak terjangkau layanan kabel ADSL, Fiber, maupun mobile kecepatan tinggi. MangoeSky adalah layanan broadband internet akses yang disediakan untuk masyarakat pengguna internet melalui media satelit. berikut pelayanan service mangosky :
- Internet connection upto 2Mbps
- Quota Unlimited (FUP) 3GB
- Bonus FTA TV
- Top Up Quota
- Customer Support 24jam x 7hari
Semua perangkat yang digunakan di tiap desa akan di sediakan oleh pihak Telkom, yaitu berupa
- Antena Parabola
- Modem internet terbaru
- Decoder untuk FTA TV
- AP Wifi
dan semua biaya pemasangan perangkat tersebut sudah dimasukkan dalam harga satu set perangkat atau satu paket MangoeSky dengan harganya Rp. 19,5 juta pertahun yang diambil dari Dana Desa per desa masing-masing." sebut sumber tersebut.
![]() |
Gambar : Lembar depan Kontrak |
Pada era yang serba canggih ini diakui atau tidaknya Internet sangat di butuhkan oleh desa. apalagi kedepan bisa jadi semua yang menyangkut dengan dana desa pelaporannya di peruntukkan harus secara online, salah satu contoh aplikasi berbasis online saat ini seperti Program sistem keuangan desa (Simkeudes) tentunya membutuhkan layanan internet.
Kebijakan ini tentunya sudah benar-benar dipertimbangkan atau dicamci dengan matang dari berbagai pihak mengingat harganya yang lumayan besar bila dibandingkan dari layanan-layanan internet dengan kabel ADSL dan Fiber optik sudah pasti layanan ini kecepatannya Aksesnya lebih cepat.
Benar tidaknya akan kita lihat nanti setelah proses pemasangannya perangkat Mangosky (Internet berbasis satelit) sudah selesai dan diaktifkan di desa masing-masing semoga seperti yang diharapkan.
COMMENTS